ASTROLOGI TIONGKOK KUNO DAN ANALISA NASIB
Dijaman kuno,praktek meramal nasib di Tiongkok dilakukan dengan jalan memperhatikan kondisi dari benda-benda langit yang tampak di Angkasa . Berdasarkan data yang ada teknik ini ternyata memang mampu membaca perjalanan nasib dari manusia.
Benda langit utama yang dijadikan patokan adalah Bintang Kutub yang letaknya tepat pada perpanjangan dari garis poros bumi. Karena letaknya yang istimewa,bintang ini posisinya selalu tetap dan tidak berubah-ubah. Hal ini menyebabkan apabila dilihat dari bumi,bintang-bintang yang lain akan tampak mengelilinginya. Atas dasar ini didalam sistem Astronomi/Astrologi Tiongkok, Bintang Kutub dianggap sebagai rajanya dari semua bintang yang ada diangkasa Tiongkok.
Oleh sebab itu didalam sistem Astrologi Tiongkok Bintang Kutub adalah simbol dari Raja atau Kaisar. Bintang-Bintang lain yang dekat dengannya merupakan simbol dari orang-orang yang dekat dengan Raja/Kaisar seperti misalnya Permaisuri, Putra Mahkota,keluarga dekat kerajaan lainnya termasuk juga pembantu dekat raja yang dalam pelajaran Ziwei Doushu dikenal dengan sebutan Bintang pembantu Zuofu dan Youbi.
Pada posisi yg sedikit lebih jauh lagi terdapat dua kelompok bintang yang mengelilingi bintang-bintang yang disebutkan diatas. Susunan Bintang-Bintang ini sedemikian rupa sehingga menyerupai tembok yang mengelilingi istana Kaisar. Kedua kelompok Bintang tersebut beserta dengan Bintang-bintang yang ada disekitarnya dikenal dengan sebutan Ziweiyuan atau Pelindung dari daerah keKaisaran yang terlarang bagi orang luar.
Diantara Bintang-Bintang yang terletak disekitar kelompok ini terdapat kelompok Bintang yang dikenal dengan sebagai bintang Wenchang yang terdiri dari enam bintang dari gugusan Bintang Beruang Besar. Seperti kita ketahui Bintang Wenchang dipakai baik dalam pelajaran Ziweidoushu maupun sebagai Shensha dalam pelajaran Bazi. Karena letaknya yang lebih jauh terhadap bintang Kutub bila dibandingkan dengan posisi dari Bintang Zuofu dan Youbi,maka didalam pelajaran Ziweidoushu dikemukakan bahwa Sang Raja Ziwei akan lebih bagus kondisinya apabila mendapat bantuan dari Zuofu dan Youbi dibandingkan dengan bantuan yang diberikan oleh Wenchang maupun pasangannya Bintang Wenqi. Disamping bintang-bintang ini,masih ada kelompok kelompok Bintang lainnya yang mengelilingi Bintang Kutub dari posisi yang lebih jauh lagi seperti misalnya kelompok Bintang yang dikenal dengan sebutan sebagai Taiweiyuan atau Pelindung Sang Maha Agung dan Tianshiyuan yang secara populer bisa diterjemahkan sebagai Pelindung pasar Kahyangan.
Selain itu masih ada kelompok Bintang-Bintang lain yang diperhitungkan seperti misalnya kelompok Bintang yang ada disekitar Khatulistiwa yang dikenal sebagai dua puluh delapan Konstelasi Bintang. Bersama dengan tujuh benda langit (Qizheng) yang kemudian ditambahkan dengan empat bintang semu (Siyu),semuanya merupakan elemen-elemen dari pelajaran Astrologi atau Ilmu Perbintangan Tiongkok Kuno.
Pada awalnya hanya Raja dan keluarga-keluarga Bangsawan Tinggi saja yang berhak untuk memanfaatkan Ilmu ini. Setelah kondisi masyarakat mulai berkembang,sebagian dari kelompok masyarakat kelas atas juga ingin mengkonsumsi ilmu tersebut. Oleh para akhli lalu disusunlah pelajaran ilmu meramal nasib yang disederhanakan atau merupakan penyederhanaan dari pelajaran Astrologi Kuno yang lengkap. Pelajaran yang disederhanakan ini kemudian dikenal dengan sebutan Suanming, Matematika nasib atau lebih populer disebut sebagai pelajaran Analisa/Perhitungan Nasib.
Dengan munculnya Suanming,maka ada dua kelompok ilmu yang bisa dipakai untuk memahami perjalanan nasib manusia yang didasarkan pada posisi dari benda-benda langit yang ada di Angkasa.Yang pertama adalah ilmu Astrologi Tiongkok Kuno yang umumnya hanya dipakai untuk Keluarga raja dan Keluarga para bangsawan tinggi saja. Ilmu ini kemudian dikenal dengan sebutan Taitianwen yang bisa diterjemahkan sebagai Ilmu Astrologi lengkap. Sedang pelajaran Suanming yang dikonsumsi oleh masyarakat banyak dikenal dengan sebutan Xiaotianwen atau ilmu astrologi yang disederhanakan. Dalam prakteknya Xiaotianwen hanya memakai tabel-tabel yang telah disederhanakan sedang Taitianwen harus memakai Kalender Bintang (Xingli) yang berisi catatan tentang posisi yang sebenarnya dari bintang-bintang dan benda-benda langit lainnya.
Lama kelamaan,pelajaran Suanming menjadi sangat populer di masyarakat sedang pelajaran Astrologi Kuno mulai tengelam dan hanya dipakai oleh keluarga kerajaan saja. Dua diantara pelajaran Suanming yang cukup populer dikalangan masyarakat Tionghoa dewasa ini adalah pelajaran Bazi dan Ziweidoushu. Bazi telah populer sejak lebih dari seribu tahun yang lalu sedang Ziweidoushu baru mulai menaiki tangga kepopulerannya sejak beberapa ratus tahun yang lalu.
Pelajaran Bazi yang masih beredar pada dewasa ini umumnya didasarkan pada beberapa buku klasik seperti misalnya Lixuzhong Mingshu, Luoluzi Sanming Xiaoxifu,Ditiansui Yuanhai ziping, Qiongtong Baojian, Sanming Tonghui dan lain lainya. Analisa bazi yang populer dewasa ini pada umumnya hanya didasarkan pada buku Yuanhai Ziping.
Advanced Bazi Analysis melengkapi analisanya dengan memakai beberapa buku klasik lainnya disamping Yuanhai Ziping seperti misalnya Buku Ditiansui,Qiongtong Baojian dan lain-lainnya. Disamping itu Advanced Bazi Analysis juga meninjau atau memperjelas hasil analisanya dengan berpatokan pada pelajaran Taitianwen (Astrologi Tiongkok Kuno) yang kadang-kadang juga dikenal dengan sebutan Wuxingfa. Dengan demikian didalam sistim Advanced Bazi Analysis, Analisa bazi (Suanming) dilakukan dengan tetap berpedoman pada sumber dari ilmu tersebut yaitu Taitianwen atau Wuxingfa.
TEORI SANMING (TIGA JENIS NASIB)
Teori Sanming (3 nasib) merupakan salah satu teori yang dijadikan patokan dalam pelajaran ilmu analisa nasib (Suanming). Analisa yang dilakukan oleh Advanced bazi Analysis (Gaoteng Bazi Fenxi) juga berpatokan pada teori tsb. Bila kita perhatikan,paling tidak ada dua buku bazi klasik yang menjadi pegangan para praktisi akhli yang memakai istilah Sanming pada judulnya.
Buku pertama adalah Luoluzi Sanming Xiaoxifu (Syair-syair Luoluzi tentang fluktuasi ke tiga jenis nasib). Buku ini sangat populer dikalangan para akhli bazi diawal jaman dinasti Song utara (960-1127). Xu Ziping, yang namanya dipakai dalam analisa nasib bazi Ziping,merupakan seorang akhli Bazi yang disinyalir pernah menulis sebuah komentar tentang isi buku ini. Hingga saat ini komentar itulah yang dianggap sebagai tulisan resmi dari Xu Ziping mengenai pelajaran bazi. Buku yang kedua adalah Sanming Tonghui yang ditulis oleh Wan Minying. Beliau juga dikenal dengan sebutan Wan Yuwu dan merupakan seorang pejabat pada jaman dinasti Ming (1368-1644). Sampai saat ini,buku Sanming Tonghui masih dijadikan pegangan oleh banyak praktisi Bazi. Buku tsb bisa dikatakan merupakan suatu compendium atau ensiklopedia tentang bazi. Disamping membahas hal-hal yang umum diketahui oleh praktisi bazi,buku tsb juga menyinggung hal-hal lain yang jarang dibahas seperti misalnya pengaruh dari tempat lahir seseorang terhadap perjalanan nasibnya. Adanya pembahasan tentang hal ini menyebabkan kita bisa memahami mengapa orang yang dilahirkan pada waktu yang sama tapi berbeda tempat lahirnya,akan mempunyai jalan hidup yang berbeda pula.
Teori tentang Sanming ( tiga jenis nasib ) mulai dikumandangkan oleh para pengikut Konfusius pada jaman dinasti Han (206 BC - 220 AD). Teori ini mengemukakan bahwa didalam kehidupan seorang manusia ada tiga jenis nasib yang bisa dialaminya. Ketiga jenis nasib tersebut adalah Zheng Ming (nasib sejati ) atau dikenal juga dengan sebutan Da Ming (nasib Agung). Jenis nasib yang kedua adalah Suiming dan jenis nasib yang ketiga dikenal dengan sebutan Zaoming.
Zhengming atau Daming merupakan jalan nasib yang dianugerahkan oleh "Langit"(Tian) pada seorang manusia. Zhengming merupakan jalan nasib yang telah ditentukan akan terjadi dalam kehidupan seseorang. Didalam istilah Buddhis, Zhengming bisa dijabarkan sebagai karma masa lampau yang telah ditentukan untuk berbuah dalam kehidupan ini.
Zhengming telah ditetapkan sejak seorang
manusia dilahirkan dibumi ini. Zhengming
juga dikatakan merupakan pengaruh dari Xiantian yang perencanaannya dilakukan oleh kekuatan yang berada diluar kemampuan manusia. Kita hanya bisa menerima Zhengming dan tidak bisa turut membentuknya. Zhengming inilah yang merupakan jalan nasib yang dianalisa baik oleh ilmu Astrologi Tiongkok Kuno maupun oleh pelajaran Suanming atau ilmu analisa nasib yang terbentuk kemudian.
Jalan nasib yang kedua dikenal dengan sebutan Suiming. Ini merupakan jalan nasib hasil dari perbuatan kita dalam kehidupan ini. Kalau Zhengming merupakan akibat dari karma masa lampau yang akan berbuah dalam kehidupan ini maka Suiming adalah akibat dari karma yang dilakukan sekarang yang bisa kita rasakan dalam kehidupan ini pula.
Sebagai manusia kita tidak berdaya untuk menentukan Zhengming,tapi kita mempunyai kemampuan untuk menentukan Suiming. Atas dasar ini maka pelajaran analisa nasib bisa dikatakan bukan sebagai pelajaran yang bersifat fatalistik. Apabila ada pengertian yang memadai dan kemauan yang kuat,maka dengan nasihat seorang pakar analisa nasib,kita masih mempunyai kesempatan untuk mempengaruhi efek dari Zhengming. Oleh sebab itulah,seorang pakar analisa nasib tidak hanya berkutat untuk menganalisa Zhengming,tapi juga berusaha untuk melihat potensi dari Suiming yang bisa dilakukan oleh seseorang supaya bisa lebih optimal dalam menghadapi efek dari Zhengming yang akan terjadi dalam kehidupan ini. Advanced Bazi analysis,didalam analisanya juga berusaha untuk memperhatikan hal ini.
Jalan nasib yang ketiga dikenal dengan sebutan Zaoming. Dikalangan pakar analisa nasib,istilah Zaoming dijelaskan sebagai jalan nasib dari eksistensi lain yang berpengaruh terhadap Zhengming dan Suiming seseorang. Yang dimaksud dari "Eksistensi lain" adalah eksistensi yang jangkauannya lebih luas atau lebih jauh dari jangkauan seorang manusia biasa. Contoh dari eksistensi lain adalah Negara, Alam, Ras Bangsa dllnya.
Apabila terjadi bencana alam seperti Tsunami Aceh atau ledakan Bom Nuklir yang maha dasyat seperti yang pernah terjadi Di Jepang, maka semua orang yang tinggal disekitar lokasi terjadinya bencana tersebut akan merasakan efeknya terlepas dari kondisi Zhengming dan Suiming nya sebab Zaoming mempunyai pengaruh yang lebih dominan. Demikian pula halnya,bila terjadi perubahan arah politik suatu negara maka akan banyak pihak yang harus merasakan akibatnya. Ketiga pemerintah Republik Indonesia memberantas Komunis,maka jutaan orang yang disinyalir mempunyai hubungan dengan Partai Komunis Indonesia harus merasakan akibat dari kebijaksanaan politik ini. Demikian pula halnya,ketika Hitler membenci Ras Yahudi,jutaan orang Yahudi yang tinggal didaerah kekuasaannya harus merasakan efeknya. Pembantaian di Kamboja yang dilakukan oleh Khmer Merah atau pembantaian Ras yang terjadi di Yugoslavia dulu juga merupakan contoh-contoh nyata dari cara kerja Zaoming yang akan mempengaruhi jalan hidup dari pihak-pihak yang mengalaminya.
Dari penjelasan ini bisa kita lihat bahwa praktek analisa nasib sesungguhnya bukan merupakan hal yang statis dan sederhana. Masalah ini sesungguhnya merupakan hal yang kompleks dan dinamis. Hanya orang-orang yang benar-benar serius dan mempunyai kemampuan belajar yang memadai saja yang akan mampu mempraktekkannya. Oleh sebab itu,dewasa ini tidak banyak orang yang benar-benar berminat untuk mempelajari Advanced Bazi Analysis. Sebab dalam prakteknya untuk memahami Advanced Bazi Analysis diperlukan pemahaman tentang banyak hal lainnya yang berkaitan dengan Zhengming, Suiming dan Zaoming.
SEJARAH BAZI
Dewasa ini banyak peminat bazi yang lebih suka mempelajari teknik menganalisa bazi tanpa berminat untuk mengetahui latar belakang dari teknik yang dipelajarinya. Penulis buku-buku bazi juga jarang membahas masalah ini. Oleh sebab itu kita tidak perlu heran jika banyak dari pelajar bazi yang hampir tidak mengetahui tentang sejarah dari ilmu yang dipelajarinya. Padahal pengetahuan tentang latar belakang teknik analisa bazi termasuk latar belakang sejarahnya sangat penting untuk mengetahui cara menganalisa bazi dengan benar sesuai dengan faktor-faktor yang dijadikan dasar dalam penyusunan teori-teorinya.
Untuk memenuhi kebutuhan ini,kami akan mencoba membahas secara singkat latar belakang dan sejarah bazi dengan berusaha mengali berbagai sumber yang ada.
Secara umum,istilah bazi yang dikenal dewasa ini adalah istilah yang dipakai untuk pelajaran bazi Ziping. Kalau kita telaah lebih lanjut bisa disimpulkan bahwa istilah ini memang tepat untuk diberikan pada sistem pelajaran yang dikembangkan oleh Xu Ziping. Sebab sistem yang ada sebelum masa Ziping belum bisa disebut sebagai bazi,karena struktur nasib yang dianalisa belum tersusun atas 4 pilar tapi hanya 3 pilar. Pada sistem yang lama hanya pilar tahun,bulan dan hari yang ditinjau. Pilar jam belum diperhitungkan.
Berdasarkan catatan yang ada, akhli analisa nasib yang pertama terkenal karena ketepatan prediksinya adalah Guan Lo yang hidup di jaman 3 negara (220-280 AD). Sistem yang dipraktekkannya berdasarkan analisa Nayin pilar tahun dengan latar belakang analisa Wuxingfa. Berdasarkan sistem yang dianutnya,Guan Lo dapat memprediksi banyak peristiwa dengan jitu,termasuk prediksi tentang tahun kematiannya sendiri yang kemudian ternyata memang terbukti tepat.
Setelah Guan Lo,dijaman dinasti Selatan-Utara (420-589 ) muncul pula beberapa akhli analisa nasib seperti misalnya Dao Hong Jing, Xun Sheng Hoa , Wei Ning dllnya. Titik berat prediksi mereka adalah pada penentuan tingkat atau derajat kehidupan seseorang yang juga dikenal dengan sebutan Grade. Wei Ning misalnya,ketika suatu hari diminta untuk menganalisa nasib seseorang berdasarkan data tahun,bulan dan hari kelahirannya memberikan prediksinya bahwa orang tersebut mempunyai Grade yang sangat tinggi,kaya dan sangat terhormat. Namun dikemukakan pula bahwa pada tahun tersebut bazi itu akan pecah dan pemiliknya akan meninggal dunia. Data kelahiran yang diberikan pada Wei Ning ternyata adalah data kelahiran dari Raja Wu Zhang yang ternyata memang benar-benar wafat setelah beberapa bulan diramal nasibnya oleh Wei Ning. Padahal ketika diramal penampilan Sang Raja masih tampak sehat Walafiat.
Dijaman dinasti Tang (618-907) pakar analisa nasib yang sangat terkenal adalah Bhiksu Yixing (673-727). Beliau terkenal mempunyai pengetahuan yang sangat luas termasuk pengertiannya yang sangat mendalam tentang Astrologi Tiongkok Kuno, Astrologi India dan juga Astrologi Babilonia yang sudah masuk ke Tiongkok serta ilmu analisa nasib (Suanming). Selanjutnya dikisahkan bahwa seorang cucu murid beliau yang bernama Li Xuzhong juga dikenal sebagai pakar
Bhiksu Yixing
analisa nasib yang mampu memprediksi dengan tepat aspek-aspek utama dalam kehidupan seseorang. Ditangan Li Xuzhong inilah,cikal bakal ilmu bazi modern mulai memperlihatkan bentuknya yang nyata. Walau masih mengutamakan pilar tahun dalam analisanya namun Li telah pula mulai menganalisa pilar bulan dan hari. Analisanya inilah yang kemudian dikembangkan oleh Xu Ziping dan menjadi dasar dari bazi Ziping.
Xu Ziping merupakan pakar analisa nasib yang sangat terkenal
yang hidup dijaman lima dinasti (908 - 960) sampai di awal jaman dinasti Song utara ( 960 - 1127 ). Sejarah hidup Xu Ziping masih terselubung oleh banyak misteri. Yang kita ketahui adalah bahwa nama asli beliau adalah Xu Juyi. Beliau adalah seorang pertapa yang hidup dipegunungan Hoa San dari jaman lima dinasti sampai jaman awal dinasti Song utara. Fakta lain yang kita ketahui mengenai Xu Ziping adalah bahwa beliau diduga kuat pernah menulis salah satu dari empat komentar yang ada pada buku Luoluzi Sanming Xiaoxifu seperti yang pernah dibahas pada artikel sebelumnya. Disamping komentar ini tidak ada fakta yang menyatakan bahwa beliau pernah menerbitkan tulisan mengenai bazi. Berita yang beredar adalah bahwa beliau meninggalkan catatan-catatan yang tidak lengkap tentang pelajaran bazi yang kelak disempurnakan oleh para pakar dari jaman berikutnya. Xu Ziping
Menurut tradisi yang berkembang Xu Zing mengembangkan lebih lanjut pelajaran bazi yang bentuk dasarnya telah disusun oleh Li Xuzhong. Ditangan Xu Ziping sistem analisa nasib mulai memperhitungkan pilar jam sehingga struktur peta nasib yang dianalisa sekarang menjadi 4 pilar yang terdiri dari pilar tahun,bulan,hari dan jam. Berdasarkan catatan sejarah,istilah bazi memang baru muncul pada jaman dinasti Song. Sebelum itu istilah yang populer untuk analisa nasib adalah Suanming yang hanya menganalisa pilar tahun , bulan dan hari saja. Teori yang dikembangkan oleh Xu Ziping lebih banyak menitik beratkan pada interaksi antara elemen-elemen yang menyusun bazi dibandingkan dengan peninjauan berdasarkan pelajaran Wuxingfa yang pada waktu itu masih dipraktekkan oleh praktisi akhli. Xu Ziping juga merubah titik peninjauan analisa menjadi pada pilar hari,terutama pada Tiangan (HS/BL) hari menggantikan tiangan tahun yang dipakai pada sistem yang ada sebelumnya.
Dengan menitik beratkan analisanya pada elemen penyusun bazi,secara tidak langsung Xu Ziping telah membuat para pengikutnya meninggalkan peninjauan bazi berdasarkan pelajaran Wuxingfa yang menjadi salah satu sumber teorinya. Lambat laun hal ini telah menyebabkan pelajaran Wuxingfa hampir tidak dipahami lagi dikalangan akhli bazi Ziping.
Setelah jaman Xu Ziping,pakar bazi yang berikutnya adalah Zhong Xuzi. Diakhir jaman dinasti Song, seorang cucu muridnya Xu Tasheng,muncul sebagai pakar bazi yang ternama. Disamping terkenal karena prediksinya yang akurat,beliau juga dikenal sebagai pakar yang mencoba merangkum teori-teori bazi Ziping kedalam bentuk tulisan. Salah satu bukunya yang membahas tentang bazi Ziping adalah Sanming Yuan yuan. Buku inilah yang dijaman dinasti Ming (1368-1644) diperluas wawasannya serta diedit ulang oleh beberapa pakar seperti LiQin, Xu Sheng dan lain-lainnya dan kemudian diterbitkan dengan judul Yuanhai Ziping yang sangat populer sekarang ini.
Dijaman dinasti Ming bisa dikatakan tidak ada pakar yang setara dengan Li Xuzhong, Xu Ziping, Xu Tasheng dllnya. Tapi dijaman ini mulai diterbitkan beberapa buku bazi yang sampai saat ini masih dijadikan pegangan oleh para praktisi.
Yuanhai Ziping Ditiansui
Dua diantaranya adalah buku Ditiansui yang membahas tentang 10 tiangan secara terperinci dan Sanming Tonghui yang merupakan ensiklopedia bazi. Bersama dengan Yuanhai Ziping,ketiga buku ini masih dijadikan buku pegangan hingga dewasa ini.
Dalam perkembangan selanjutnya beberapa aspek yang dibahas dalam buku Yuanhai Ziping diperinci lebil detil lagi uraiannya. Dijaman dinasti Qing (1644-1911) diterbitkan buku Qiongtong Baojian yang membahas secara lebih mendetil aspek pengaruh musim terhadap interaksi 5 unsur sedang aspek struktur bazi diperinci pembahasannya dalam buku Ziping Zhenjue. Selanjutnya teori-teori yang dimuat dalam buku inilah disamping buku-buku pelengkap lainnya yang dijadikan pegangan dalam mempraktekkan bazi. Aspek yang diutamakan dari teori-teori tersebut adalah aspek tingkat kehidupan seseorang atau Grade nya.
Sejak jaman Wei Ning hingga sekarang ini,faktor Grade merupakan faktor utama yang dicoba untuk diprediksi oleh para pakar bazi. Para pakar bazi setelah jatuhnya dinasti Qing seperti misalnya Master Xu Le Wu (1886-1949), Master Yuan Shu Shan (1881-1968) dan Master Wei Qian Li (1911-1990 han), yang ajarannya banyak dijadikan pedoman oleh praktisi serius bazi, juga sangat memperhatikan hal ini.
Melihat pentingnya faktor penentuan Grade seseorang dimata para pakar bazi sejak jaman dahulu sampai jaman modern ini,maka dalam artikel selanjutnya saya akan mencoba untuk mengulasnya.
METODE ADVANCED BAZI ANALYSIS
Para bijaksanawan Tiongkok jaman Kuno berpendapat bahwa apa yang terjadi dilangit akan tercermin pada kehidupan dibumi,termasuk juga pada perjalanan nasib manusia. Oleh sebab itu, dijaman dahulu teknik meramal nasib umumnya didasarkan pada kondisi yang ada dilangit. Hal ini telah kita bahas dalam pembicaraan tentang Astrologi Tiongkok Kuno yang kemudian berkembang menjadi Wuxingfa. Ketika cikal bakal ilmu Bazi disusun,maka pelajaran Wuxingfa pun dijadikan sebagai salah satu dasarnya. Kenyataan ini tetap dijadikan pegangan oleh para praktisi Advanced Bazi Analysis (Gaoteng Bazi Fenxi ). Sampai saat ini,didalam menganalisa bazi mereka masih memperhitungkan pengaruh dari pelajaran Wuxingfa. Secara umum,pengaruh Wuxingfa didalam pelajaran Bazi diwakili oleh teori Shensha. Namun dalam praktek yang sesungguhnya, tanpa mengerti Wuxingfa yang menjadi latar belakangnya kadang-kadang kita sulit mendapatkan gambaran yang jelas dari aplikasi Shensha. Oleh sebab itu,didalam menganalisa ShenSha, Advanced Bazi Analysis umumnya mengacu pada Wuxingfa yang menjadi sumbernya.
Faktor selanjutnya yang dijadikan dasar dari pelajaran Bazi adalah peristiwa-peristiwa yang terjadi di Bumi sebagai refleksi dari apa yang ada dilangit. Salah satu peristiwa dominan yang diperhitungkan adalah peristiwa yang terjadi akibat pengaruh dari Matahari terhadap elemen-elemen yang ada di Bumi. Ke lima benda langit yang ada di angkasa (Wuxing), dibumi dicerminkan oleh 5 unsur yang kemudian menjadi 10 batang langit (HS/BL) setelah dikombinasikan dengan pengaruh dari Bulan (Yin) dan Matahari (Yang). Ke 12 posisi matahari yang dilihat dari Bumi dengan latar belakang 12 zodiak selama satu tahun perputaran Bumi,disimbolkan oleh 12 Chen yang kemudian menjadi 12 cabang bumi (EB/CB). Selanjutnya interaksi antara 10 BL dan 12 Eb banyak didasarkan pada peristiwa-peristiwa yang terjadi di bumi,baik peristiwa alam maupun peristiwa sosial yang terjadi dalam kehidupan manusia.
Berdasarkan hal ini dapat kita pahami mengapa didalam buku-buku bazi klasik,peristiwa yang terjadi dalam kehidupan manusia disimbolkan oleh peristiwa alam yang menjadi latar belakangnya.Peristiwa alam seperti air yang dapat mengendalikan api dicerminkan dalam kehidupan sosial bagai seorang Pria yang mengendalikan istri atau hartanya. Kayu yang bisa dibentuk oleh logam(Golok dll) menjadi barang yang berguna dicerminkan oleh kegunaan dari sesuatu yang terkendali dll nya. Inilah yang menjadi dasar dari teori 10 dewa yang dikemukakan didalam pelajaran Bazi Ziping.
pengaruh langit,pengaruh matahari dianggap sebagai pengaruh yang paling dominan terhadap berbagai kehidupan yang ada di Bumi. Atas dasar ini,banyak pelajaran CM seperti misalnya Fengshui, Qimen Dunjia dllnya dijabarkan sesuai dengan pengaruh dari matahari. Didalam pelajaran Bazi Pengaruh dari matahari dibahas didalam buku Lan Jiang Wang, Zao Hua Yuen Ji atau Qiongtong Baojian dllnya. Dilengkapi dengan pembahasan yang ada dalam buku Ditiansui tentang 10 BL ,kedua jenis buku ini merupakan acuan pertama yang diaplikasikan dalam Advanced Bazi Analysis. Dari pembahasan awal ini bisa didapatkan gambaran yang cukup jelas mengenai kondisi umum atau garis besar dari bazi yang dianalisa.
Selanjutnya gambaran umum ini difokuskan menjadi lebih spesifik lagi dengan memakai teori struktur bazi, teori 10 Dewa, teori Shensha dllnya seperti yang dimuat didalam buku-buku klasik Ziping Zhen Jie, Yuan Hai Ziping dan lain-lainnya.
Tujuan dari analisa ini adalah untuk mendapatkan gambaran tentang "Grade" dari orang yang bersangkutan serta kondisi-kondisi lain yang melengkapinya. Seperti yang telah kita bahas,penentuan Grade dari suatu Bazi merupakan "Prioritas" yang dilakukan oleh para pakar bazi sejak awal kemunculannya. Berbagai peristiwa yang dialami oleh seseorang baru mempunyai arti yang jelas bila ditinjau berdasarkan latar belakang dari Grade yang dimilikinya.
Orang yang kekayaannya hanya sepuluh juta tentu akan merasa mengalami kerugian yang sangat besar apabila harus kehilangan uang sebanyak lima juta. Sebaliknya,bagi seorang milyader,hal ini mungkin tidak akan memberikan dampak yang nyata. Tanpa mengetahui Grade dari orang yang dianalisa,efek dari kehilangan uang sebanyak lima juta kurang bisa diketahui dengan jelas. Oleh sebab itu dikemukakan bahwa efek dari suatu peristiwa yang dialami oleh seseorang baru bisa dipahami dengan jelas bila ditinjau dari sudut pandang Grade yang dimiliki olehnya.
Pentingnya mengetahui kondisi Grade seseorang akan kita lihat dari beberapa contoh kasus nyata yang akan dikemukakan nanti.
Tujuan utama lainnya dari Advanced Bazi Analysis adalah untuk membantu seseorang memahami kondisi dirinya dengan lebih jelas.Banyak problem yang dialami oleh manusia yang disebabkan karena kurangnya pengertian terhadap berbagai kondisi kehidupan yang dijalankannya. Dengan memahami kondisi diri kita secara lebih jelas,maka kondisi batin kita akan terkoneksi dengan baik. Hal ini akan membantu kita utk menjalankan kehidupan ini dengan lebih mantap serta mempunyai rasa percaya diri dan rasa aman yang lebih kuat. Selanjutnya hal ini akan membebaskan kita dari berbagai gangguan yang sebenarnya tidak perlu dijadikan beban. Pemahaman tentang diri pribadi berarti juga pemahaman akan karakter utama yang kita miliki. Pada gilirannya,seperti yang sekarang telah banyak dikemukakan oleh pakar Psikologi Modern,Karakter utama ini akan turut menentukan nasib seseorang.
Disamping kedua masalah tsb yaitu Grade dan pemahaman diri pribadi,masih banyak hal lain yang bisa diperoleh dari analisa Bazi. Namun manfaat dari dua hal tsb,bila bisa diaplikasikan dengan baik,sudah dapat mengemukakan banyak hal yang berharga dalam kehidupan ini.
Jadi kesimpulannya,didalam Advanced Bazi Analysis,pertama-tama bazi dianalisa berdasarkan teori-teori yang dimuat didalam buku-buku Lan Jiang Wan, Qiongtong Baojian, Zoa Hua Yuen ji,Ditiansui dan sejenisnya. Hasil analisa ini lalu difokuskan lagi dengan memakai teori-teori yang dimuat didalam buku-buku Ziping Chen Jie, Yuan Hai Ziping dllnya. Dari buku-buku tsb secara implisit bisa diketahui berbagai Yongshen yang ada pada suatu Bazi. Dari Yongshen inilah bisa ditentukan Grade dan karakter-karakter utama lainnya yang pengaruhnya sangat dominan terhadap kehidupan seseorang. Bila ada hal-hal yang masih kurang jelas,maka hasil analisa ditinjau lagi dengan latar belakang pelajaran Wuxingfa.
Secara umum,setelah bazi dianalisa dengan cara diatas maka akan didapatkan gambaran yang cukup jelas tentang faktor-faktor utama yang sangat dominan pengaruhnya terhadap perjalanan nasib seseorang seperti misalnya faktor Grade, Kelemahan dan kelebihan-kelebihannya, kebiasaan-kebiasaan yang dominan dan berbagai kondisi utama lainnya.
CONTOH ANALISA NASIB I A
Seperti kita ketahui jenis nasib yang bisa dianalisa dan diprediksi oleh berbagai sistem analisa nasib adalah Zhengming atau Daming atau disebut juga sebagai Shouming. Dalam prakteknya,Suiming dan Zaoming,kadang-kadang bisa mempengaruhi jalan hidup seseorang. Oleh sebab itu,hal utama yang harus kita tentukan dalam analisa nasib adalah faktor Zhengming yang berpengaruh besar terhadap perjalanan hidup seseorang seperti misalnya faktor Gradenya serta faktor-faktor utama dari karakternya. Hal-hal yang kecil - kecil dalam kehidupan modern ini, akibat kuatnya faktor Suiming seringkali bersifat sangat dinamis.Karena sangat kecil efeknya terhadap kualitas kehidupan seseorang,hal ini seringkali tidak terlalu diperhitungkan dalam analisa nasib.
Dalam analisa secara langsung,banyak hal bisa dibahas sesuai dengan pertanyaan dan masukan lain yang diajukan oleh Klien. Dalam contoh analisa tertulis seperti yang akan diberikan disini,hanya hal umum yang utama saja yang akan dibahas. Berikut ini adalah contoh singkat analisa nasib yang umum diterapkan dalam sistem Advanced Bazi.
戊 乙 癸 辛
寅 卯 巳 丑
Ms Gl Ym Km
My
70 60 50 40 30 20 10
丙 丁 戊 己 庚 辛 壬
戍 亥 子 丑 寅 卯 辰
Dalam pembahasan pertama, bazi akan dianalisa berdasarkan pelajaran yang dimuat dalam buku Lan Jiang Wan, Qiongtong Baojian, Zaohua Yuanji dan Ditiansui. Untuk mempersingkat analisa,pembahasannya digabung menjadi suatu uraian yang terpadu.
Contoh disini adalah tentang kayu 乙 yang lahir di akhir bulan empat. Diwaktu ini, pengaruh matahari kuat sekali. Untuk kayu 乙 yang apinya kuat pertolongan pertama yang dibutuhkannya adalah dari air 癸. Disini ada air 癸 .Posisinya juga dekat dengan DM (Day Master). Tapi dimusim yang panas air 癸 mudah menguap. Jika tidak ditunjang oleh logam 庚 atau 辛 sebagai sumbernya air akan kering sehingga tidak bisa menjalankan fungsinya untuk melembabkan kayu 乙。DiBazi ini juga ada logam 辛 yang didukung oleh oleh gudangnya di 丑。Jadi air 癸 disini bisa dipakai karena ada sumbernya logam 辛 dan akarnya di 丑。
Selanjutnya,didalam buku-buku klasik tsb ada kalimat-kalimat berikut. Bila 癸 muncul dan ditunjang oleh logam yang juga muncul di Tiangan,maka pemilik Bazi ini akan mempunyai derajat yang sangat tinggi (Mulia). Jika hanya ada sedikit air dan tidak ada logam yang mendukungnya,walau air muncul di Tiangan,hanya akan punya sedikit kekayaan (Xiao Fu). Inipun bisa diperoleh bila perjalan nasib mendukung unsur air. Jika tanah banyak mengendali air,hidup akan melarat. Bila 丙 dan 戊 terlalu banyak dan Dizhi jadi api,pemilik bazi ini akan menjadi bajingan kelas bawah,dan seterusnya.
Interpretasi dari kalimat-kalimat ini akan menentukan Grade dari pemilik Bazi. Di dalam Bazi ini,disamping ada air 癸 yang ditopang oleh logam 辛 serta berakar di 丑,terdapat pula tanah 戊 yg berpotensi besar mengganggu fungsi dari air 癸. Kayu 乙 sendiri tidak mampu mengendalikan tanah 戊. Perlu bantuan dari kayu 甲 yang diBazi ini kebetulan ada bersembunyi di Dizhi 寅. Walau ada 甲 di 寅 tapi karena tanah 戊 diakhir bulan empat sangat kuat,maka hanya sebagian saja gangguannya yang bisa dikendalikan. Bila mendapat dukungan dan kesempatannya datang,maka tanah ini akan menunjukkan pengaruh buruknya yang dominan.
Berdasarkan hal-hal yang telah dikemukakan dari analisa menggunakan buku-buku klasik ini,bisa kita simpulkan bahwa :Pemilik bazi ini akan menjadi orang yang sangat tinggi derajatnya, Mulia dan terhormat namun tidak banyak mempunyai keistimewaan dalam hal kekayaan Materi.
Dari uraian diatas bisa kita lihat bahwa tujuan utama dari analisa ini adalah untuk memahami kondisi kayu 乙 setelah dipadukan dengan elemen-elemen lainnya yang ada di dalam Bazi. Disini bisa disimpulkan bahwa kayu 乙 bisa tumbuh dengan baik,tapi perkembangannya tidak terlalu mulus karena masih diganggu dengan hadirnya tanah 戊.
Dalam analisa selanjutnya,kita akan lebih memfokuskan lagi hasil analisa lapis pertama ini yang telah menentukan Grade umum dari pemilik Bazi .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar